Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Berusaha untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusaha untuk menjadi manusia yang berguna. Jangan takut untuk mencoba karena Anda tak akan pernah bisa berbuat kalau tidak mencoba

Kamis, 19 Januari 2012

OLAHRAGA KITA PERLU BELAJAR KEMBALI


BELAJAR DARI NEGERI TETANGGA
Disadari ataupun tidak prestasi olahraga baik tingkat lokal maupun nasional dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Banyak faktor yang melatarbelakangi kemunduran prestasi olahraga diantaranya :1. lemahnya manajemen sistem pembinaan olahraga prestasi; 2.  kurangnya koordinasi dan sinergi pembinaan olahraga prestasi; serta mental para pelaku olahraga di tanah air. Bila kita menelaah kehidupan kita ada yang namanya hokum sebab akibat. Sebuah prestasi dalam segala bidang tidak akan muncul begitu saja, namun memerlukan proses yang mungkin cukup panjang dan melelahkan. Untuk dapat meraih prestasi yang membanggakan dalam dunia olahraga juga memerlukan proses, dan prestasi olahraga juga sebagai akibat dari keberhasilan pembangunan olahraga yang tidak hanya sekejap mata. Kalau pembangunan olahraga itu berhasil tentu saja akan membawa akibat positif.
Fenomena tersebut diatas, dibeberapa Negara sudah melakukan dengan banayak hal. Mari kita mengambil contoh Negara tetangga kita Thailand dan Cina ( Asia dan Asean ). Kedua Negara ini salah satunya belajar dari Negara kita Indonesia sehingga kita yang dulunya menjadi guru di tahun 1987 sekarang berbalik menjadi murid dari Negara lain. 


1.      Negara Thailand.
THAILAND adalah salah satu negara Asia Tenggara berpenduduk 67.400 ribu jiwa, dengan 76 provinsi. Negara yang pada awal 1980-an belajar banyak bagaimana membina olahraga kepada Indonesia, terutama terkait dengan keberhasilan Indonesia pada saat itu dengan Sekolah Olahraga Ragunan-nya, kini menjadi negara yang sangat disegani di kawasan Asia Tenggara, Asia, dan bahkan dunia.
Apa yang dilakukan Thailand setelah belajar dari Indonesia ?
Thailand membangun Central penciptaan dan pembinaan atlet yaitu sekolah olahraga yang jumlahnya mencapai 21 sekolah yang tersebar di beberapa propinsi. 3 sekolah ternama ternama yang menjadikan “icon” sekolah olahraga Thailand adalah 

1.      Suphanburi Sport School yang berdiri tahun 1986
2.      LaluNakhon Ratchasima Sport School 1995
3.      Chonburi Sport School yang berdiri pada 1999

1.1  Suphanburi Sport School yang berdiri tahun 1986
Sekolah olahraga bernama Suphanburi Sport School, boleh dibilang ‘icon’ sekolah olahraga di Thailand. Sekolah ini membina atletnya sejak berumur 10 tahun atau kelas IV Sekolah Dasar. Sistem rekrutmennya adalah dengan melakukan koordinasi dengan masyarakat atau para orang tua siswa, dengan filosofi memberikan yang terbaik untuk olahraga dan pendidikan yang standar  bagi seluruh siswa sebagai upaya untuk meningkatkan moral, etika yang berkarakter, dan hidup dalam masyarakat dengan sukacita.

2.2 LaluNakhon Ratchasima Sport School
LaluNakhon Ratchasima Sport School, adalah sekolah yang terbentuk atas kepedulian Provinsi Nakhon Ratchasima untuk memberikan kontribusi bagi Thailand. Membina hanya 6 cabang olahraga, dengan jumlah siswa 270-an orang. Membina mulai SMP sampai Perguruan Tinggi. Sekolah ini telah membuat MOU dengan beberapa Perguruan Tinggi agar para atlet yang berprestasi mendapat beasiswa dan tetap dalam binaan Nakhon Ratchasima Sport School.

3.3. Chonburi Sport Schoo
Semangat yang sama juga tercermin pada sekolah olahraga lainnya yakni Chonburi Sport. Konsep atau system pembinaannya hampir sama dengan sekolah olahraga sejenis, termasuk Suphanburi Sport School. Memiliki moto menonjol dalam olahraga, pendidikan yang setara, kehidupan sosial yang populer, dan menghargai nilai kebijakan. Visinya adalah memberikan fasilitas yang kondusif untuk menghadirkan atlet yang dapat mewakili Thailand dan megembangkan standar nilai olahraga.
Persaingan yang dilakukan oleh sekolah ini hanya semata-mata untuk menciptakan prestasi terbaik bagi Thailand, bukan atas nama daerah. Walaupun cabang olahraga yang dibina terbatas, namun tetap dan fokus untuk membina cabang-cabang olahraga tertentu.Dukungan pemerintah daerah maupun pusat sangat baik karena umpan balik yang diberikan sekolah juga sangat baik yakni prestasi.

Satu hal penting lainnya, sebagian besar anggota tim nasional Thailand pada ajang Asia dan dunia, sumber para atletnya adalah dari sekolah-sekolah olahraga yang ada.


2. Negara Cina

China telah mengembangkan pola pembinaan tenis meja terbaik di dunia sejak 1940an. Pada 1950an sampai sekarang  menguasai kejuaraan dunia dan kompetisi tingkat dunia. Pola pembinaan yang diterapkan adalah, perekrutan pemain usia dini dimulai sejak usia 6 tahun, dengan dukungan dan dorongan orang tua sepenuhnya, dimasukkan sekolah-sekolah umum dan dari sana dilakukan penggemblengan minat dan bakat.  Selepas itu mereka yang berbakat dimasukkan ke klub. Pola pembinaan di sini  lebih keras dan komprehensif, meliputi latihan fisik, tehnik dan mental bertanding. Pelatih dan psikolog ataupun minimal pelatih yang dibekali ilmu psikologi pun tersedia untuk membantu membentuk kharakter pemain. Pola pembinaan diberlakukan standardisasi, sehingga pola dasar dapat dienyam masing-masing pemain dengan baik dan benar di seluruh China. Penekanan fisik, seperti penguatan otot kaki, lengan, gerakan refleks, dan ”body language” telah ditanamkan sejak awal. Pola standarisasi ini selalu dievaluasi dan disempurnakan setiap tahun oleh kementrian olahraga.
Akankah Indonesia kembali berguru ke Negara tetangga ??

Selasa, 14 Juni 2011

Latihan Defensif Futsal

METODE DAN EVALUASI LATIHAN DEFENSIF
Latihan 1 :
Pemain Defensif : Tidak Merebut Bola, Tetapi hanya mempertahankan daerah / Zona
posisi menunggu lawan melakukan kesalahan / lawan lengah )

Latihan 2 :
Pemain Defensif : Disamping mempertahankan Zona, lakukan Kombinasi Rotasi Antar Pemain

Latihn 3 :
Trik Membuka Ruang terhadap lawan untuk mengintersep bola dari lawan

Latihan 4 :
Mencoba Merebut Bola dengan mempertahankan posisi yakni :
1. Merebut dengan cara deselerasi baik didaerah sendiri maupun didaerah lawan (jangan lupa posisi tetap stabil; posisi segi empat atau segitiga/diamond)
2. Lakukan di daerah lawan dengan cara press ( Kuncinya Bergerak menjaga jarak/posisi zona ) serta melihat kondisi posisi lawan. Hal yang perlu diperhatikan pada saat press adalah jarak antar teman tidak terlalu jauh ( 4 sampai 5 meter )

Kunci Bertahan :
1.Pemain terdekat dengan bola yang bertugas merebut bola
2 Lari dengan deselerasi bukan akselerasi
3.Jarak Penjagaan Lawan :
a. 1 meter pada saat press
b. 2 meter di daerah lawan
c. Pertahankan Zona pertahan, minimal pemain berada di samping kita 1-2 meter
d. Lakukan Rotasi pertahanan dengan menjaga jarak antar teman dan lawan

4.Fokus / kosentrasi ke arah bola dan lawan
5.Jangan meninggalkan lawan dibelakang kita.
6.Lawan bisa dibelakang kita Kecuali posisi lawan tersebut tidak menguntungkan dalam menyerang karena bisa jadi hanyalah trik membongkar posisi pertahanan.
7.Jangan terpengaruh dengan Trik lawan Seperti ; Arah bola, arah lari, permainan skill untuk memancing emosi, atau hal negatif lainnya.
8.Lakukan intersep seperti ; Membuka ruang untuk memancing lawan agar bola dapat di potong/di intersep
9.Antisipasi :
a.Antisipasi Skil lawan jangan sampai kita lengah sehingga lawan melewati kita
b.Antisipasi Through Pass yang dilakukan baik dari daerah lawan atau daerah kita sendiri
c.Antisipasi Shoot saat lawan ketika lawan berada di daerah kita dengan jarak ( 3 sampai 5 meter dan 6 sampai 10 meter )

KESIMPULAN :
1. Pemain harus/wajib Tanggungjawab perindividu melakukan ( man to man marking )
2. Pemain harus / wajib adanya Koordinasi/kerjasama, komunikasi dan motivasi antar semua tim
3. Pemain harus cerdasan dalam membaca arah bola dan lawan

Senin, 06 Desember 2010

SEJARAH DAN TEKNIK DASAR FUTSAL

Add caption


SEJARAH FUTSAL  
Istilah FUTSAL berasal dari bahasa Uruguay, Spanyol dan Portugal. Futsal dalam bahasa Uruguay adalah FUT BAL atau FUT OBOL yang artinya bola kaki. Kata SAL (bahasa Spayol) dari kata SAL-on, bahasa portugal dari kata SAL-a artinya ruangan. Jadi secara harafiah dapat diartikan "Sepak Bola Dalam Ruangan".
Futsal pertama kali dimainkan pada tahun 1930 di kota montevideo Uriguay. Dengan pemain 5 lawan 5. Tahun 1950 Professor warga negara Uruguay Juan Carlos Cerini membuat ide/gagasan untuk memodifikasi empat cabang olahraga yakni Sepak Bola, Bola basket, Bola Tangan dan Polo Air yang dijadikan satu cabang olahraga yang disebut FUTSAL.
Brasil merupakan satu-satunya negara yang paling banyak memenangkan kejuaraan futsal. Sepanjang 1965-1979, dari tujuh kali kejuaraan, Brasil enam kali menyabet South American Cup. Tidak hanya itu, tahun 1980 dan 1984 mereka juga menggondol Pan American Cup. Tahun 1982, 1985,1989 dan 19992 Brazil menjuarai Futsal World Champion (FWC). Tahun 2004 Brazil harus merelakan Piala Futsal World Champion (FWC) pada Spanyol.
Futsal sendiri masuk ke Indonesia sejak 2002. Kala itu, menggandeng McDonald’s sebagai sponsor. Hanya dalam hitungan bulan, tepatnya Oktober 2002, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah kejuaran futsal tingkat ASEAN,” jelas Patilatu, Direktur Umum Badan Futsal Nasional (BFN). BFN adalah salah satu badan PSSI yang dibentuk untuk mengurusi futsal. Mulai dari event, liga, hingga pengembangan prestasi. Sementara PSSI mengurusi tingkat internasional.
Di tingkat internasional, timnas futsal Indonesia mulai ikut kejuaraan Asia di Makau dan babak pra-kualifikasi FWC 2004 di Taipei. Sedang di Olimpiade di Athena lalu, futsal masih menjadi pertandingan exhibition. Dengan wajah berseri, pria yang biasa disapa Are ini menambahkan, di Sea Games Thailand bulan Desember nanti, futsal sudah menjadi cabang olahraga yang memperebutkan medali.

UKURAN LAPANGAN
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang
Panjang Maksimal: 42 x 25 m
Panjang minimal : 25 x 15 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Maksimal:  42 x 22 m
Minimal    :  38 x 18
Tinggi Gawang : 2 m
Lebar gawang : 3 m
Keliling bola 62-68 cm
Garis Imajiner : 6 m
Titik Finalti pertama : 6 m
Titik Finalti kedua : 10 m
Lebar Bench/subtitution : 80 cm
Panjang Bench : 5 m
Radius/Diameter Garis tengah : 3 m
Batas Corner Kick ke Penjagan : 5 M
Radius corner : 25 cm

TEKNIK FUTSAL        
Berikut Beberapa Latihan Teknik yang harus diketahui oleh para penggemar futsal
1. Teknik Passing Bola
a. Inside Of the foot ( Kaki bagian dalam )
b. Outside Of the Foot ( Kaki Bagian Luar )
c. The Instep ( Punggung kaki )
d. The Back Heel ( Tumit )
e. The Chip ( Mencungkel )

2. Teknik Menahan Bola
1.Graound Ball ( control/menahan bola  bawah )
    a. Sole Of The foot ( Telapak kaki depan )
    b. Inside Of The Foot ( Kaki bagian dalam )
    c. Outside Of the Foot ( Kaki Bagian Luar )

2. Air Ball ( control/menahan bola Udara )
a. Inside Of the foot ( Kaki bagian dalam )
b. Outside Of the Foot ( Kaki Bagian Luar )
c. Instep ( Punggung kaki )
d. The Chest ( Kontol dada )
e. Using The Thigh ( Kontrol Paha )

3.Teknik Shooting
a. Inside Of the foot ( Kaki bagian dalam )
b. Outside Of the Foot ( Kaki Bagian Luar )
c. The Instep ( Punggung kaki )

4.Teknik Dribling Bola
a. The Scissors dribble ( Gaya mengunting )
b. The Mathews dribble ( Kesamping kanan dan kiri )
c. The Sole Of The Foot Dribble ( Menarik bola dengan Telapak kaki kearah samping )
d. The Cruyff Dribble ( Menarik bola dengan kaki bagian dalam kebelakang kearah  samping )